TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Berita  

Aliansi Mahasiswa UNESA Datangi KPK, Ada Apa?

Jatim Aktual, Jakarta – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA) melakukan unjuk rasa di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Unjuk rasa tersebut dilatarbelakangi oleh dugaan kejanggalan kontrak kerjasama pengelolaan gedung Studen Center Universitas Negeri Surabaya dengan pihak swasta yaitu PT. Citra Harmoni Raya.

“Kami jauh-jauh datang ke KPK mendesak agar KPK datang ke Unesa untuk menyelidiki dugaan kerugian negara pada kontrak kerjasama pengelolaan gedung studen center Unesa dan PT. Citra Harmoni Raya. Kami mengharap KPK untuk ikut andil dalam mengendus serta memberantas korupsi pada tubuh kampus plat merah ini,” kata korlap aksi Achmad Donny, dalam orasinya di depan gedung KPK pada Jum’at (27/05/22).

BACA JUGA:  Duga Dikorupsi, Gagak Demo KPK Minta Selidiki 5 Paket Proyek Rumdis Bupati Kab. Banyuasin

Mereka juga mendesak KPK untuk mengungkap kontrak kerjasama tersebut yang dinilai disepakati di ruang-ruang gelap dan melanggar ketentuan perundang-undangan.

“Kontrak kerjasama tersebut diduga kuat telah melanggar peraturan pemerintah tentang pengelolaan barang milik negara atau daerah No. 27 tahun 2014, kami meminta dengan hormat agar KPK memeriksa pimpinan Kampus Unesa yaitu Prof. Nurhasan yang telah  menandatangani kontrak kerjasama tersebut tanpa terlebih dahulu melakukan perijinan kepada Kementrian Keuangan selaku lemabaga yang memiliki kewenangan,” Ungkap Donny.

BACA JUGA:  Ketua FORMA SKSG UI Angkat Bicara terkait Formula E

Menurut Donny,  kontrak kerjasama tersebut juga tidak dilakukan melalui proses lelang sehingga dinilai dugaan gratifikasi atas kerjasama tersebut semakin menguat.

“Skema penunjukan langsung yang dilakukan petinggi kampus Unesa kepada pihak swasta tertentu semoga menjadi penunjuk utama bagi KPK untuk segera turun langsung ke Surabaya. Jangan sampai lembaga pendidikan tinggi di surabaya dicemeri oleh perbuatan oknum yang merusak kredibelitas dan nama besar kampus Unesa sendiri,”. Tandas Donny.