Jatim Aktual, Jakarta – Komite Mahasiswa dan Pemuda Sumenep (KOMPAS) melaporkan salah satu anggota DPRD Sumenep dari Fraksi PKB ke Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB), Jl. Raden Saleh Raya No. 9, Kec. Senin, jakarta Pusat pada Jumat (10/06/2022).
Menurut Koordinator Wilaya KOMPAS-Jabodetabek Syukron Nu’iem bahwa laporan tersebut terkait dugaan video mesum politisi PKB Sumenep berinisial FO.
“Hari ini kami melaporkan dugaan video mesum oknum onggota DPRD Sumenep yang merupakan kader PKB,” kata Syukron usai menyerahkan laporan ke DPP PKB.
Syukron menyampaikan dengan adanya video mesum ini telah mencoreng nama baik instansi DPRD Sumenep, PKB dan masyarakat Sumenep.
“Ini merupakan hal yang sangat memalukan, pejabat publik semestinya memberikan contoh yang baik dan harus berintegritas bukan melakukan asusila seperti yang diduga dilakukan oleh kader PKB itu,” ungkapnya.
“Tentu DPRD Sumenep sebagai instansi tercoreng apalagi PKB dan masyarakat pun malu punya wakil yang mesum,” kesalnya.
Syukron berharap DPP PKB memproses laporan tersebut karena ini sangat berdampak terhadap kepercayaan masyarakat yang mana PKB di DPRD Sumenep memiliki kursi terbanyak.
“Saya yakin PKB tidak akan membiarkan kadernya yang diduga asusila apalagi ada bukti videonya maka tentu akan disanksi berat,” tuturnya.
Lebih lanjut, Syukron memastikan akan mengawal laporan tersebut hingga ada kepastian sanksi yang diberikan terhadap anggota DPRD tersebut.
“Laporan sudah masuk dan kami akan kawal itu sesuai dengan keinginan agar PKB memecat yang bersangkutan sebagai kader dan sebagai anggota DPRD,” ancamnya.
Terakhir, Syukron menyebut bahwa video belum diserahkan ke DPP PKB cuma screenshot atau tangkapan layar dari video tersebut. Menurut Syukron, videonya masih disimpan dan akan diserahkan ketika sudah diminta demi menjaga dari beberapa kekhowatiran.
“Videonya ada di kami, cuma belum kami serahkan ke DPP PKB namun untuk selanjutnya ketika sudah laporan kami diproses akan diserahkan. Bukan apa-apa, hanya untuk menjaga privasi yang bersangkutan dan menjaga kekhowatiran bocor,” pungkas Syukron.