TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Demo KPK, Aktivis Antikorupsi Minta Periksa Wakil DPRD Jatim Fraksi Demokrat Achmad Iskadar Soal Dugaan Korupsi Dana Hibah

Jatim Aktual, Jakarta – Sejumlah pemuda mengatasnamakan Gerakan Kawal Jatim (GKJ) melakukan aksi demonstrasi depan Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin (16/1/2023).

Dalam aksi tersebut, mereka mendesak KPK segera periksa Wakil Ketua DPRD Jatim Fraksi Demokrat Achmad Iskandar karena diduga korupsi dana hibah.

Selain orasi mereka juga membawa poster bertuliskan tangan dengan tulisan “Achmad Iskandar Diduga Maling Dana Hibah Jatim, KPK Kapan Periksa Wakil Ketua DPRD Jatim Achmad Iskandar, KPK Vs Politisi Demokrat Achmad Iskandar”.

BACA JUGA:  Demo Depan Mabes Polri, FPM Minta Kapolri Ganyang Pengusaha Bisnis Rokok Ilegal Di Madura

Menurut koordinator aksi, Wahyudi, ratusan miliar dana hibah yang diberikan ke Achmad Iskardar untuk program Pokmas diduga disunat.

“Achmad Iskandar mendapat jatah ratusan miliar dana hibah untuk Pokmas dan diduga semua anggaran setiap Pokmas dipotong,” kata Wahyudi depan KPK.

Wahyudi menduga selama ini Achmad Iskandar memang banyak memainkan dana hibah.

BACA JUGA:  Duga Korupsi Dana Hibah, Gemaki Demo KPK Minta Periksa Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad

“Memang santer dan banyak sumber yang menyebut bahwa Achmad Iskandar ini diduga jadi mafia dana hibah,” ungkapnya.

Karena itu, Wahyudi mendesak KPK jangan setengah hati dalam memberantas korupsi dana hibah Jatim. Bahkan, kata Wahyudi, kasus tersebut merupakan kasus korupsi berjemaah yang harus diusut tuntas.

“KPK jangan nanggung, jangan cuma berhenti di OTT. Ini kasus berjemaah yang harus diusut tuntas dan tidak boleh ada satupun yang lolos dari jeratan hukum karena cara mainnya dan modusnya sama dalam memainkan dana hibah seperti yang dilakukan tersangka pada saat OTT,” ucapnya.

BACA JUGA:  Di Muswil ke-VIII Pemuda Pancasila Jatim, LaNyalla Minta Elit Politik Hentikan Narasi Kegaduhan

Wahyudi akan terus melakukan aksi demonstrasi depan KPK sampai Achmad Iskandar diperiksa.

“Saya pastikan akan terus mendemo KPK sampai Iskandar diperiksa dan dijebloskan ke penjara karena sebagai masyarakat Jatim tidak sudi diwakili oleh terduga koruptor,” tutup Wahyudi.