Jatim Aktual, Jakarta – Masyarakat mayoritas mengenal sosok Puan Maharani sebagai politisi pejuang seperti kakeknya, Soekarno. Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Relawan Publik Bersama Wong Cilik (Relawan Publik), Harda Belly.
Menurutnya, anggapan kalau Puan Maharani punya hak istimewa hanya karena anaknya ibu Megawati tidak benar.
“Ibu Puan menduduki beberapa jabatan penting di negeri ini bukan karena anaknya Ibu Mega namun beliau meniti karir dari bawah penuh perjuangan, turun langsung bertemu masyarakat kecil kata Harda dalam keterangannya, Minggu (22/1/2023).
“Beliau cucu sang pejuang Bung Karno, jadi anggapan kalau punya hak istimewa terbantahkan,” ungkapnya.
Harda mengatakan masyarakat mayoritas tahu tentang perjalan politik Puan Maharani dan berbagai prestasi yang diraihnya.
“Semua tau Ibu Puan, dikenal sebagai sosok yang sangat dekat dengan rakyat kecil, perempuan hebat dengan berprestasi yang gemilang,” ungkapnya.
Harda menilai Puan Maharani sangat layak memimpin Indonesia apalagi hal itu menjadi aspirasi masyarakat yang ditampung saat Relawan Publik terjun ke lapangan.
“Relawan Publik saat sosialisasi ke masyarakat bawah semuanya menginginkan Ibu Puan jadi presiden,” ucapnya.
Mungkin, kata Harda, masyarakat sudah pintar sehingga tidak gampang terpengaruh dengan isu-isu negatif bahkan hoax soal Puan Maharani.
“Masyarakat sudah pintar, tidak gampang dibodoh-bodohi atau terpengaruh dengan pemberitaan yang menyudutkan Puan maharani , jadi bukan hanya soal asumsi tapi masyarakat bisa melihat langsung prestasinya,” ujarnya.
Terakhir, Harda merasa senang dan bangga bahwa Relawan Publik bisa terjun langsung berjuang dalam mendukung Puan Maharani.
“Bangga dan senang, sebagai relawan kami akan terus semangat turun langsung sampai ke plosok-plosok desa siap mengantarkan Ibu Puan menjadi presiden pada tahun 2024 nanti ,” tutup Harda.