TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Adanya Dugaan Setoran Fee Proyek dari Kontraktor ke Pejabat OKU Timur, Gagak Demo KPK Minta Turun Tangan

Jatim Aktual, Jakarta – Sejumlah masa mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Antikorupsi (Gemaki) mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) minta usut dugaan jual beli proyek di Dinas PUPR OKU Timur.

Mereka melakukan aksi demonstasi depan Gedung Merah Putih KPK RI, Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin (20/3/2023).

Dalam orasinya, koordinator aksi Yusril Syahrizal menyampaikan dugaan adanya pengaturan pemenang tender dan penyelewengan dana yaitu Fee proyek yang diduga mengalir ke Bupati OKU Timur maupun kepala dinas PUPR .

BACA JUGA:  Aksi Jilid III, KMS Minta KPK Usut Korupsi PT WUS Yang Diduga Melibatkan Bupati Achmad Fauzi

“Dinas PUPR OKU Timur seperti menjadi tempat mencari uang dengan cara yang tidak halal. Dugaan pengaturan pemenang tender dan aliran duit fee yang mengalir ke Bupati OKU Timur harus diselidiki oleh KPK,” kata Rizal, sapaan akrabnya, di depan KPK.

Rizal meminta KPK turun ke OKU Timur dan melakukan Investigasi adanya Laporan dugaan fee proyek dari kontraktor ke sejumlah Pejabat.

“KPK harus bongkar dugaan kasus tersebut dengan segera periksa Kepala Dinas PUPR serta Bupati OKU Timur Lanosin Hamzah,” jelasnya.

BACA JUGA:  Formasa Demo KPK Minta Usut Dugaan Korupsi 3 Proyek Ogan Ilir Senilai 96 Milyar Yang Diduga Dikerjakan Kerabat Wagub Sumsel Mawardi Yahya

Menurut Rizal, selama ini kasus korupsi yang ditangani oleh KPK kebanyakan dari penyelewengan dana dan suap dari proyek tertentu di Dinas PUPR.

“Sudah banyak KPK yang menangani kasus-kasus serupa, adanya suap atau jual beli proyek, pengaturan pemenang tender karena ada komitmen fee dan lain sebagainya yang kebanyakan di Dinas PUPR. Karena itu, KPK harus memberikan perhatian yang serius terhadap praktek korupsi dengan modus yang sama seperti itu,” terangnya.

BACA JUGA:  Dukung Kapolda Sumsel Usut Illegal Drilling di Muba, Gerakan Tuntutan Rakyat Kirim Karangan Bunga

Rizal memastikan akan terus melakukan aksi depan KPK sampai KPK dibawah kepemimpinan Firli Bahuri ini benar- benar turun ke OKU Timur.

“Kami (Gagak) tidak mau tinggal diam melihat dugaan korupsi terjadi di OKU Timur, KPK harus segera gerak cepat, periksa dan tersangkakan Bupati Lanosin Hamzah, Kadisnya dan kontraktor yang terlibat. Kalau tidak, kami siap melakukan aksi berjilid-jilid depan KPK,” tutup Rizal.